Online Monitoring Kualitas Air KLHK

Sungai dan danau merupakan komponen ekosistem yang mempunyai peran penting dalam mendukung keseimbangan ekosistem dan kegiatan manusia. Air sungai dan danau dimanfaatkan manusia untuk pengairan lahan pertanian, usaha peternakan/perikanan, sumber air bersih untuk keperluan rumah tangga dan industri. Pemanfaatan sungai dan danau untuk memenuhi kebutuhkan manusia akan mempengaruhi kualitas air sungai dan danau. Penurunan kualitas air sungai dan danau pada umumnya disebabkan oleh buangan limbah padat dan cair dari rumah tangga dan industri.

Sangat penting untuk mengetahui tingkat pencemaran yang sedang terjadi. Upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut di atas dan mendorong penerapan sistem pemantauan kualitas air secara otomatis, kontinyu, realtime dan online di beberapa lokasi pemantauan baik di lokasi sumber pencemar, maupun di sumber air itu sendiri. 

Penyediaan sistem pemantauan kualitas air sungai dan danau merupakan bentuk pelaksaanan dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyebutkan kebutuhan penyampaian informasi lingkungan hidup serta instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang dapat disediakan sesuai kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air pada pasal 33 menyebutkan Pemerintah wajib memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan  kualitas air dan pengendalian pencemaran air serta pembangunan sarana dan prasarana untuk memonitor kualitas air.

Demi mengatasi masalah pencemaran sekaligus melaksanakan amanat Undang-Undang, KLHK melaksanakan program Onlimo. Terhitung mulai dari tahun 2015 hingga 2021 sudah terpasang 61 titik stasiun Onlimo yang tersebar di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Apabila ditambah dengan Onlimo yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup daerah melalui DAK, maka total stasiun Onlimo di Indonesia berjumlah 85. Adapun parameter yang diukur oleh Onlimo meliputi BOD, COD, DO (RDO), pH, Temperature, TDS, TSS, Nitrat, Turbidity, Ammonium, tinggi muka air. Hasil bacaan sensor ini dikirim ke website : https://ppkl.menlhk.go.id/onlimo-2018/ yang bisa diketahui oleh publik.